
Ketahui Seputar Intoleransi Laktosa
1. Mual
2. Kram atau nyeri perut
3. Kembung
4. Diare
5. Buang gas atau kentut berlebihan
Gejala – gejala tersebut akan tampak antara 30 menit hingga dua jam sesudah minum susu ataupun sudah makan makanan yang berbahan baku susu. Tingkat keparahan dari kondisi hipolaktasia akan tergantung pada seberapa parah seseorang tidak toleran terhadap adanya laktosa.
Adapun terdapat tiga jenis intoleransi laktosa, diantaranya:
1. Intoleransi laktosa primer
Pada normalnya, tubuh akan memproduksi laktase dengan jumlah yang besar pada saat lahir. akan tetapi seiring anak bertambah besar, maka produksi laktase juga akan semakin berkurang serta dapat mengakibatkan tubuh mengalami ketidakmampuan untuk mencerna susu.
2. Intoleransi laktosa sekunder
Terjadi akibat suatu penyakit (seperti penyakit celiac, gastroenteristis, serta radang usus) atau akibat cedera yang menyebabkan berkurangnya produksi laktase.
3. Intoleransi laktosa bawaan
Meskipun jarang, namun kemungkinan bayi akan dilahirkan dengan kondisi kelainan ini dan akan membuatnya tidak bisa menerima laktosa dalam produk susu termasuk dalam ASI.
Untuk menangani hipolaktasia bukanlah sesuatu yang sulit, dengan melakukan pengobatan yang cukup mudah untuk dilakukan. Biasanya dengan merubah pola makan merupakan salah satu cara yang tepat dalam mengatasi kondisi seperti ini. Akan tetapi terdapat faktor lain yang harus di pertimbangkan untuk mengatasinya. Adapun cara untuk mengatasi intoleransi laktosa, diantaranya:
1. Mengetahui ambang batas laktosa
Perlu diketahui bahwa setiap orang akan memiliki tingkat intoleransi terhadap laktosa yang berbeda. Untuk mengetahui tingkat intoleransi seseorang, dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi jenis laktosa selama 3 hingga 4 minggu agar dapat menghilangkan dari system seseorang. Lalu, mulailah untuk mengkonsumsi kembali sedikit demi sedikit dengan memantau gejala yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kebanyakan orang akan memberikan toleransi terhadap laktosa sampai 12 gram.
2. Mengatasi intoleransi dengan yoghurt dan keju
Pada produk susu yang penuh dengan lemak biasanya akan mempunyai jumlah laktosa yang lebih rendah. Lemak akan memperlambat laktosa berjalan di dalam sistem pencernaan.
3. Kefir untuk meningkatkan pencernaan laktosa
Hasil penelitian menunjukan bahwa yoghurt dan juga kefir dapat membantu untuk meningkatkan pencernaan laktosa serta dapat mengurangi timbulnya gejala intoleransi laktosa.
4. Mengatasi intoleransi laktosa dengan pengganti susu
Konsumsilah pengganti susu hewani, misalnya susu kedelai, susu kelapa, susu beras, susu almond, susu oat, susu rami dan jenis susu yang lainnya.
5. Mengatasi intoleransi laktosa dengan suplemen lactase
Dengan suplemen lactase dapat membantu dalam menggantikan enzim laktase yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Enzim tersebut dapat membantu mencerna laktosa.
6. Cuka sari apel untuk membantu pencernaan
Cuka sari apel dapat membantu untuk mengurangi intoleransi laktosa dan juga efektif dalam menetralkan asam lambung serta masalah pencernaan yang lainya.